TIK
Dampak Sosial TIK terhadap Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat
Materi oleh Ibu Hj. Deswati S.kom, M.Pd
Nama : Syifa Sasikirana Nur'azizah
Kelas : X MIPA 3
Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Bekasi
Tanggal pertemuan : Rabu, 3 November 2021
Mata Pelajaran : TIK
Setiap harinya, teknologi terus berkembang dan semakin canggih. Manusia pun tidak bisa dipisahkan dari pemanfaatan atau penggunaan teknologi. Menurut We Are Social Hootsuite, pada tahun 2021 terdapat 7,75 milyar populasi penduduk di dunia, terdapat 5,19 milyar pengguna ponsel unik atau smartphone (unique mobile phone users), 4,54 milyar pengguna internet, dan 3,80 milyar pengguna media sosial aktif. Di saat masa pandemi COVID-19 seperti ini, penggunaan internet di seluruh dunia semakin meningkat.
Perkembangan atau kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satu contohnya bidang sosial dan budaya. Pada perkembangan teknologi dalam bidang sosial dan budaya belakangan ini di bicarakan dalam masyarakat baik kaum muda maupun kaum tua sekalipun. Hal terserbut di karenakan pemanfaatan teknologi pada zaman sekarang ini dapat mempermudah masyarakat untuk bersosialisasi satu dengan yang lainya. Salah satunya adalah dengan menggunakan handphone melalui aplikasi seperti Line, Whatsapp, Instagram, Twitter, dan berbagai aplikasi lainnya. Banyak sekali aplikasi yang menawarkan cara komunikasi yang cepat, mudah, dan tanpa batas saat ini.
Dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang sosial dan budaya diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah komunikasi
Kemajuan teknologi komunikasi dan informatika memudahkan kita semua terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Kita tidak perlu lagi berpergian atau menunggu surat untuk mengetahui kabar dari seseorang. Kita hanya perlu download aplikasi percakapan dan mengetik pesan yang ingin kita sampaikan, tanpa menunggu lama kita akan segera mendapat balasan dari orang yang kita ajak berkomunikasi. Selain itu kita dapat dengan mudah menemukan berbagai informasi yang diperlukan di platform pencaharian di internet seperti Google dan Safari.
2. Mengetahui keragaman sosial dan budaya di wilayah lain
Kita dapat dengan mudah menemukan banyak sekali konten di berbagai media sosial tentang keindahan alam, situasi masyarakat, keragaman kuliner, dan seni budaya dari wilayah lain. Kita dapat mempelajari dan mengenal budaya baru hanya dengan melihat konten yang telah dibuat oleh orang lain.
3. Mempermudah memperkenalkan budaya Indonesia
Hadirnya berbagai platform media sosial di internet tentu saja mempermudah kita untuk memperkenalkan budaya - budaya Indonesia kepada pengguna internet di seluruh dunia. Saat ini sudah banyak pengguna media sosial, seperti Tiktok dan Instagram yang memanfaatkan kedua platform tersebut untuk membuat konten tentang budaya Indonesia.
4. Perubahan pola komunikasi
Dulu masyarakat menjalin komunikasi dengan cara surat menyurat atau mengirim SMS. Namun, adanya kemajuan teknologi mengubah kebudayaan di masyarakat dalam hal menjalin komunikasi. Kini, masyarakat terbiasa menjalin komunikasi lewat e-mail ataupun lewat media sosial lainnya. Perubahan kebudayaan ini membawa dampak positif untuk masyarakat karena bisa menjalin komunikasi tanpa batas ruang dan waktu. Bahkan saat ini sebagian besar orang senang berkomunikasi melalui gawai daripada bertemu secara langsung. Oleh karena itu tidak jarang terjadi salah persepsi dan konflik dengan orang lain. Bertemu langsung membuat kita paham bagaimana intonasi, emosi, ekspesi seseorang, dan peluang terjadinya menjadi lebih sedikit.
5. Komunikasi semakin berkurang
Sebelum perkembangan teknologi, kita masih dapat menemukan sebuah keluarga berkumpul dan bersenda gurau. sekarang, ketika kumpul keluarga, semua fokus pada gawai masing - masing dan seluruh komunikasi dilakukan di aplikasi percakapan.
6. Menurunnya moral
Maraknya perkembangan teknologi juga berdampak pada kebebasan untuk mengakses dan mengunggah konten - konten kekerasan, pornografi, perjudian, dan sebagainya. Hal itu beresiko memunculkan kecanduan dan keinginan untuk meniru apa yang ditayangkan, sehingga dibutuhkan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi ketika kita sedang berselancar di internet.
7. Kurangnya privasi dan maraknya kejahatan baru di dunia maya
Saat ini, media sosial sudah menjadi bagian hidup dari sekian banyak orang. Kita dapat dengan mudah melihat orang di seluruh dunia memposting foto, audio, dan video mereka di media sosial setiap harinya. Hal tersebut membuat minimnya privasi yang didapat oleh para pengguna internet karena semua orang di platform tersebut dapat melihat postingan itu bahkan ketika postingan itu telah dihapus. Kemudian, ini akan berdampak pada menaiknya angka kejahatan di dunia maya. Postingan tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengancam, mendapat keuntungan, bahkan menunggahnya di situs tertentu mengatasnamakan korban.
8. Terciptanya anti sosial
Bermain gawai dapat menyebabkan diri kita menjadi anti sosial, tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Kita akan cenderung menjauhkan diri dari sekitar dan hanya fokus dengan dunia kita sendiri. Hal ini sangat buruk karena pada hakikatnya kita manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berkomunikasi dan hidup bersama orang lain. Jika merasa perilaku internet kita sudah membuat tidak nyaman dan berdampak pada fisik dan psikologis, segera cari bantuan melalui orang tua dan para profesional untuk membantu.
9. Muncul budaya instan
Kemudahan membeli atau mendapatkan sesuatu melalui pemesanan daring, membuat munculnya budaya serba instan. Segala kemudahan itu membuat kita menjadi malas dan mengakibatkan gerak fisik jadi berkurang sehingga berdampak pada kesehatan tubuh kita. Selain itu, kita akan menjadi jarang terkena sinar matahari karena terbiasa menunggu segala sesuatu dari dalam ruangan.
10. Gaya hidup
Kemajuan teknologi memudahkan orang untuk menemukan berbagai informasi di internet. Tanpa disadari gaya hidup individu atau kelompok mulai berubah. Perubahan ini ada yang bersifat positif dan ada pula yang negatif. Contoh perubahan gaya hidup yang positif ialah rajin olahraga, menjaga pola hidup sehat, mengurangi konsumsi daging, dan lain sebagainya. Contoh perubahan gaya hidup yang negatif ialah penggunaan narkoba, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.
11. Gaya berbahasa
Gaya berbahasa juga ikut berubah seiring majunya teknologi. Bahasa daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional. Karena tidak semua warga Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya. Penggunaan bahasa asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat. Contohnya menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris. Hal ini tidaklah salah, asal kita tetap menjaga kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia.
12. Gaya Berpakaian
Perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang sosial budaya harus kita dicermati dengan teliti karna tidak semua yang dapat memberi dampak positif, banyak juga yang memberi dampak yang sangat tidak baik untuk kita sendiri ataupun masyarakat luas. Kita harus lebih selektif dalam memilih mana yang bermanfaat untuk bisa kita gunakan dan mana yang harusnya tidak kita gunakan. Kita perlu berhati - hati dalam menggunakan teknologi yang tersedia agar tidak menimbulkan kerugian bagi diri kita dan tentunya agar budaya kita sendiri tidak luntur seiring zaman.
Komentar
Posting Komentar